Briefing Survei-survei Neraca Tahunan (SKSPPI, SMAK, SKPS dan SKTIR)

Seiring dengan Reformasi Birokrasi, setiap survei maupun sensus yang dilaksanakan harus menghasilkan data dan informasi statistik yang berkualitas. Dengan demikian kepercayaan para pengguna data akan meningkat dan data yang dihasilkan nantinya dapat diakses oleh siapapun dengan mudah dan cepat.

 

Memasuki pertengahan tahun 2020 ini dan masih di tengah pandemi Covid-19, BPS melalui seksi Nerwilis kembali melaksanakan survei-survei neraca tahunan diantaranya SKPS, SKSPPI , SMAK dan SKTIR tahun 2020. Guna mempersiapkan pelaksanaan lapangan, Senin tanggal 13 Juli 2020 dan bertempat di Aula BPS Kabupaten Rembang melaksanakan rapat persiapan pelaksanaan survei neraca tahunan yang dipimpin oleh Kepala BPS Kabupaten Rembang, Henri Wagiyanto, S.Pt. M.Ec.Dev, MA dengan didampingi Kasi Nerwilis, Miyan Andi Irawan, SST, MSE. Hadir dalam rapat  petugas lapangan dari mitra statistik sebanyak 3 orang dan staf nerwilis sebagai pemateri. Guna pencegahan penyebaran virus corona, penerapan protokol kesehatan tetap dijalankan dalam acara rapat ini.

 

Salam sambutannya, pimpinan mengharapkan pelaksanaan lapangan dapat dilaksanakan dengan baik, selesai tepat waktu dan berpesan kepada petugas untuk selalu berhati-hati, menjaga kesehatan dan keselamatan, juga tetap mematuhi protokol kesehatan selama menjalankan tugas di lapangan.

 

Selanjutnya penyampaian materi terkait survei-survei neraca tahunan yang dibawakan oleh staf nerwilis, Sri Rejeki, SST, MM. Dalam penyampaiannya, pemateri menjelaskan konsep definisi, cara/contoh pengisian ke kuesioner dan diskusi materi terkait survei dimaksud.

Briefing SKTIR 2020

Pada waktu yang berbeda juga dilaksanakan briefing materi petugas Survei Khusus Tabungan dan Investasi Rumahtangga (SKTIR) 2020 yang dilaksanakan pada tanggal 17 Juli 2020 di Aula Kantor BPS Kabupaten Rembang. Petugas sebanyak 1 orang dari mitra statistik dan briefing oleh staf nerwilis, Sri Rejeki, SST, MM.

 

Survei ini sedikit berbeda dari survei-survei lain, dimana pada survei ini lebih banyak menanyakan tentang pendapatan dan pengeluaran rumahtangga, tabungan rumahtangga, pembentukan modal rumahtangga dan transaksi keuangan rumahtangga. Dalam briefing ini disampaikan materi-materi terkait konsep defini, tata cara pengisian kuesioner dan diskusi-diskusi.

 

Dengan briefing ini diharapkan petugas dapat dengan mudah melaksanakan tugas di lapangan tanpa kendala, berjalan dengan lancar, selesai tepat waktu dan dapat menghasilkan output /outcome yang baik.  (Jq)