FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) TRIWULANAN 2023

Rembang - Dalam rangka memeriahkan rangkaian acara Hari Statistik Nasional (HSN), pada hari Kamis, 12 Oktober 2023, BPS Kabupaten Rembang menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Triwulanan 2023. Kegiatan tersebut bertempat di Pollos Hotel Rembang. Tujuan diadakannya FGD PDRB adalah memberikan pemahaman dan gambaran tentang informasi data yang diperlukan dalam penghitungan PDRB triwulanan sekaligus sebagai media responden engagement (pelibatan OPD/BUMD/BUMN sebagai kontributor data), sehingga kualitas data dasar penghitungan PDRB semakin meningkat. Kegiatan ini dihadiri sebanyak 60 peserta yang terdiri dari 19 peserta dari OPD/BUMN/BUBMD, 31 peserta dari BPS Kabupaten Rembang, 5 peserta dari mitra Nerwilis, dan 5 peserta dari mahasiswa magang.

Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dilanjutkan dengan Mars Statistik. Kemudian acara dibuka oleh Kepala BPS Kabupaten Rembang yang diwakili oleh Ketua Tim Statistik Harga, Winarso. Dalam sambutannya, beliau mengatakan penting diadakannya FGD PDRB karena berkaitan dengan kebijakan perekonomian dan melibatkan banyak pihak sebagai kontributor data.

Sebelum memasuki acara inti, terdapat sesi ice breaking yang dipandu oleh mahasiswa magang BPS Kabupaten Rembang dan diikuti oleh seluruh peserta kegiatan dengan penuh keceriaan dan antusiasme. Sesi ice breaking diharapkan dapat meningkatkan konsentrasi dan semangat sebelum mulai menyimak FGD.

Acara inti FGD dipandu oleh Mustaqhwiroh selaku moderator. FGD PDRB menghadirkan dua narasumber yaitu Miyan Andi Irawan dari Tim Nerwilis BPS Kabupaten Rembang dan Fery Sumardi selaku Kepala Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Rembang. Pemaparan pertama oleh Tim Nerwilis BPS Kabupaten Rembang menyajikan informasi mengenai pentingnya penghitungan PDRB triwulanan, metode pendekatan penghitungan PDRB, cakupan komponen PDRB dari sisi lapangan usaha dan pengeluaran, dan kendala dalam penghitungan PDRB triwulanan. Pemaparan selanjutnya oleh Kepala BPPKAD Kabupaten Rembang membahas mengenai pengelolaan data sektoral yang meliputi proses olah data keuangan, laporan keuangan, pendapatan asli dan belanja daerah.

Pada sesi tanya jawab, terdapat banyak peserta kegiatan yang tertarik dengan PDRB dan mengajukan pertanyaan. Pertanyaan datang baik dari internal BPS Kabupaten Rembang maupun dari instansi lain. Secara umum kegiatan FGD PDRB berjalan dengan lancar dari awal hingga akhir.

Pada kegiatan FGD PDRB ini, juga dilaksanakan penyerahan piagam penghargaan kepada BPPKAD Kabupaten Rembang sebagai dinas terbaik dalam kontributor data tahun 2022. Prosesi penyerahan piagam penghargaan dilakukan oleh Winarso selaku yang mewakili Kepala BPS Kabupaten Rembang kepada BPPKAD yang diwakili oleh Denyu Budi Wijayanto.

Di akhir kegiatan, disampaikan bahwa diperlukan kerja sama dari semua pihak karena data sekecil apapun akan bermanfaat pada penghitungan PDRB. “PDRB triwulanan bisa menjadi media kita untuk berkontribusi pada perekonomian Kabupaten Rembang. Saya ingin semua berkontribusi berdasarkan domain masing-masing. OPD menyediakan data untuk bahan penghitungan dan BPS akan menghitung PDRB dengan metode yang telah ada,” pungkas Miyan Andi Irawan Tim Nerwilis BPS Kabupaten Rembang. (Tim Humas)